HP Pedia - Sejatinya semua smartphone memiliki prosesor, atau juga dikenal sebagai CPU. Prosesor disini melakukan banyak hal dan bertindak seperti halnya otak pada tubuh manusia. Dengar prosesor si ponsel dapat melakukan operasional dan menjalankan kegiatan sehari hari seperti loading aplikasi,loading data,akses internet atau sekedar menjalankan permainan dalam ponsel.
Beberapa prosesor yang cukup dikenal di industry seluler diantaranya seperti snapdragon,Tegra 3, OMAP 3, Cortex A9. Menurut Nvidia, prosesor quad core meningkatkan kinerja multitasking serta kinerja apikasi multithread. Nvidia mengatakan prosesor quad core akan membawa sebuah smartphone ke tingkat kinerja yang sebanding dengan computer desktop/ PC.
Saat ini AMD dan intel adalah dua perusahaan yang memproduksi CPU atau prosesor pada PC, da kini mulai merambah bisnis prosesor pada perangkat selular termasuk tablet. Lainnya ada Media Tek atau bisa disebut MTK, yaitu sebuah perusahaan chipset asal Taiwan yang membuat prosesor untuk smartphone yang berbudget tak terlalu mahal.
Namun sebelumnya apakah Anda pernah mendengar istilah SoC yang sangat sering digunakan. Lalu sebenarnya apa sih SoC itu?
SoC adalah singkatan dari System on Chip, yakni sebuah sirkuit terpadu yang menggabungkan semua komponen utama dari sebuah smartphone dalam satu chip. Semua CPU, kartu grafis atau GPU, memory controller dan komponen lainnya semuanya digulung menjadi satu chip. Yang intinya adalah SoC. Disini kita memiliki dua SoC paling popular, yang pertama adalah Nvidia Tegra 3 dan kedua adalah QualCom Snapdragon S4.
Disini SoC pada Nvidia hanya memuat fitur GPU, memory controller dan video, sedangkan Qualcomm telah berhasil mengemas semua itu dan digabungkan bersama fitur GPS, WiFi, LTE, dan semua itu termuat dalam chip tunggal. Hal ini karena Qualcomm menggunakan proses fabrikasi yang lebih kecil yakni 28nm, uuntuk chip S4 memudahkan mereka untuk menambahkan lebih banyak komponen ke dalam satu bagian dari silicon. Nvidia di sisi lain masih pada fabrikasi 40nm untuk tegra 3, jadi itulah sebabnya mereka menggabungkan semua komponen tadi tanpa meningkatkan ukura chip.
Hari ini sebagian ponsel, tablet, router nirkabel, digital media player, konsol game genggam, dan banyak peripheral computer yang didukung oleh mikroprosesor ARM. Sama seperti Intel dan AMD, ARM adalah mikroprosesor 32-bit. ARM sudah menjadi pilihan microchip oleh semua perusahaan, dan yang lebih penting, chip yang bertenaga rendah untuk perangkat portabel. ARM menggunakan arsitektur yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan Intel dan AMD.
Desai inti dari ARM termasuk ARMv7, ARM9, ARM11, Cortex-A8, Cortex-A9, dan yang paling baru adalah Cortex-A15. Namun produsen SoC seperti Qualcomm memilih untuk merancang CPU mereka sendiri. KRAIT adalah merupakan CPU terbaru yang dirancang oleh Qualcomm dan digunakan dalam SoC terbaru mereka yakni Snapdragon S4.
#Iklan
Beberapa prosesor yang cukup dikenal di industry seluler diantaranya seperti snapdragon,Tegra 3, OMAP 3, Cortex A9. Menurut Nvidia, prosesor quad core meningkatkan kinerja multitasking serta kinerja apikasi multithread. Nvidia mengatakan prosesor quad core akan membawa sebuah smartphone ke tingkat kinerja yang sebanding dengan computer desktop/ PC.
Saat ini AMD dan intel adalah dua perusahaan yang memproduksi CPU atau prosesor pada PC, da kini mulai merambah bisnis prosesor pada perangkat selular termasuk tablet. Lainnya ada Media Tek atau bisa disebut MTK, yaitu sebuah perusahaan chipset asal Taiwan yang membuat prosesor untuk smartphone yang berbudget tak terlalu mahal.
Namun sebelumnya apakah Anda pernah mendengar istilah SoC yang sangat sering digunakan. Lalu sebenarnya apa sih SoC itu?
SoC adalah singkatan dari System on Chip, yakni sebuah sirkuit terpadu yang menggabungkan semua komponen utama dari sebuah smartphone dalam satu chip. Semua CPU, kartu grafis atau GPU, memory controller dan komponen lainnya semuanya digulung menjadi satu chip. Yang intinya adalah SoC. Disini kita memiliki dua SoC paling popular, yang pertama adalah Nvidia Tegra 3 dan kedua adalah QualCom Snapdragon S4.
Disini SoC pada Nvidia hanya memuat fitur GPU, memory controller dan video, sedangkan Qualcomm telah berhasil mengemas semua itu dan digabungkan bersama fitur GPS, WiFi, LTE, dan semua itu termuat dalam chip tunggal. Hal ini karena Qualcomm menggunakan proses fabrikasi yang lebih kecil yakni 28nm, uuntuk chip S4 memudahkan mereka untuk menambahkan lebih banyak komponen ke dalam satu bagian dari silicon. Nvidia di sisi lain masih pada fabrikasi 40nm untuk tegra 3, jadi itulah sebabnya mereka menggabungkan semua komponen tadi tanpa meningkatkan ukura chip.
Hari ini sebagian ponsel, tablet, router nirkabel, digital media player, konsol game genggam, dan banyak peripheral computer yang didukung oleh mikroprosesor ARM. Sama seperti Intel dan AMD, ARM adalah mikroprosesor 32-bit. ARM sudah menjadi pilihan microchip oleh semua perusahaan, dan yang lebih penting, chip yang bertenaga rendah untuk perangkat portabel. ARM menggunakan arsitektur yang sama sekali berbeda jika dibandingkan dengan Intel dan AMD.
Desai inti dari ARM termasuk ARMv7, ARM9, ARM11, Cortex-A8, Cortex-A9, dan yang paling baru adalah Cortex-A15. Namun produsen SoC seperti Qualcomm memilih untuk merancang CPU mereka sendiri. KRAIT adalah merupakan CPU terbaru yang dirancang oleh Qualcomm dan digunakan dalam SoC terbaru mereka yakni Snapdragon S4.
#Iklan